Penyebab Tubuh Lemah dan Lesu Meski Sudah Latihan Rutin
Berolahraga secara rutin sering dianggap sebagai kunci utama untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bertenaga. Namun, tak sedikit yang justru merasa lemas, mudah lelah, dan kurang bertenaga meski sudah menjalani latihan fisik secara konsisten. Mengapa hal ini bisa terjadi? Terdapat beberapa hal yang juga bisa menjadi penyebab umum tubuh terasa lemah dan lesu meski sudah menjalani latihan secara rutin, di antaranya:
- Kurang Asupan Nutrisi Seimbang
Latihan fisik tanpa diimbangi asupan nutrisi yang cukup dan seimbang bisa menjadi bumerang. Tubuh membutuhkan energi dari karbohidrat, lemak sehat, dan protein untuk membentuk otot serta memperbaiki sel-sel yang rusak selama latihan. Kekurangan mikronutrien seperti zat besi, vitamin B12, dan magnesium juga dapat menyebabkan kelelahan kronis.
- Kualitas Tidur yang Buruk
Tidur adalah momen krusial untuk pemulihan otot dan regenerasi energi. Tanpa tidur yang cukup dan berkualitas, sistem saraf tidak bisa bekerja optimal, menyebabkan penurunan performa fisik dan mental. Latihan berat secara terus-menerus tanpa waktu istirahat yang layak justru dapat memperparah kelelahan. Pola tidur yang terganggu, seperti tidur terlalu larut atau sering terbangun di malam hari, membuat tubuh tidak sempat memasuki fase tidur deep sleep yang sangat dibutuhkan untuk pemulihan.
- Latihan Berlebihan Tanpa Pola yang Jelas
Semangat berolahraga memang baik, namun berlebihan tanpa jeda atau variasi bisa memicu kondisi yang disebut overtraining syndrome. Tubuh yang terus dipaksa tanpa waktu istirahat bisa mengalami penurunan imunitas, ketidakseimbangan hormon, serta peningkatan kadar kortisol. Akibatnya, tubuh terasa lesu, nyeri otot berkepanjangan, dan mood cenderung menurun.
- Hidrasi yang Tidak Terpenuhi
Air memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan elektrolit, suhu tubuh, dan transportasi nutrisi. Saat tubuh kekurangan cairan, otot menjadi kaku, konsentrasi menurun, dan rasa lelah cepat muncul. Banyak yang tidak sadar bahwa latihan di ruangan ber-AC maupun di luar ruangan sama-sama berisiko menyebabkan dehidrasi. Minum air putih secara berkala sepanjang hari, bukan hanya saat merasa haus, menjadi kebiasaan penting untuk menunjang hasil latihan.
- Komposisi Tubuh Tidak Seimbang
Meski angka berat badan terlihat ideal, bukan berarti kondisi tubuh berada dalam keseimbangan yang sehat. Timbangan komposisi tubuh bisa membantu untuk melihat keseimbangan komposisi tubuh karena tidak hanya menampilkan angka seperti pada timbangan badan biasa. Alat ini juga mampu menunjukkan keseimbangan antara massa otot, lemak, dan cairan tubuh.
Hasil dari timbangan ini juga bisa menunjukkan seseorang bisa saja memiliki lemak visceral tinggi atau massa otot rendah, meski terlihat kurus secara kasat mata. Ketidakseimbangan inilah yang sering kali menjadi penyebab rasa lemas dan tidak bertenaga. Evaluasi berkala terhadap kadar lemak, otot, dan cairan tubuh bisa membantu menyesuaikan pola latihan dan pola makan agar lebih efektif.
Tubuh yang bugar tidak hanya ditentukan oleh frekuensi latihan, tapi juga seberapa seimbang dan sadar dalam menjalani pola hidup sehat. Menyadari pentingnya nutrisi, istirahat, dan keseimbangan internal menjadi langkah kunci untuk menjaga energi tetap optimal setiap hari. Pemeriksaan berkala dengan timbangan komposisi tubuh dapat menjadi panduan objektif dalam memahami kebutuhan tubuh secara lebih menyeluruh.
Refs:
https://www.omronhealthcare-ap.com/id/category/12-weight-management
