Kasus Penembakan di RM Kafe: Bripka CS Sempat Isi Ulang Peluru Setelah Menembak 4 Korban
Polda Metro Jaya terus menuntaskan kasus penembakan yang dilakukan anggota polisi, Bripka CS di RM Kafe, Cengkareng, Jakarta Barat. Senin (29/3/2021) penyidik menggelar rekonstruksi kasus penembakan yang menewaskan tiga orang, dua warga sipil dan satu anggota TNI. Rekonstruksi digelar di lokasi terjadinya penembakan, RM Cafe, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Iya betul (akan gelar rekonstruksi)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat saat dikonfirmasi. Tubagus menjelaskan, rekonstruksi rencananya bakal digelar sekitar pukul 14.00 WIB. Bripka CS yang telah ditetapkan sebagai tersangka bakal dihadirkan dalam rekonstruksi.
Pihak TNI juga akan dilibatkan. "Tersangka akan dihadirkan," ujar Tubagus. Pihak kepolisian telah melakukan rekonstruksi penembakan yang dilakukan Bripka CS, di Kafe RM (Raja Murah), Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (29/3/2021).
Rekonstruksi dimulai pada pukul 13.30 WIB lalu selesai pada 15.00 WIB. Tersangka Bripka CS dan saksi lainnya pun dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut. Bripka CS tampak mengenakan kaos oranye yang tertulis tahanan Polda Metro Jaya.
Keluarga korban yang ditembak Bripka CS juga turut hadir di lokasi menyaksikan rekonstruksi tersebut. Jalan Outer Ring Road sesudah persimpangan Cengkareng sempat ditutup sementara karena rekontruksi tersebut. Akibatnya kemacetan di sejumlah ruas jalan seperti Jalan Daan Mogot dan Jalan Outer Ring Road tidak dapat terhindarkan.
Rekontruksi berlangsung selama satu setengah jam. Usai rekonstruksi jalan kembali dibuka dan dapat dilintasi. Sejumlah anggota polisi baik dari Polisi Militer dan TNI berjaga di lokasi rekontruksi. Sejumlah personil Sabhara yang menenteng senjata gas air mata juga dikerahkan di lokasi. Rekonstruksi berlangsung secara kondusif sampai selesai.
Terlihat Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pold Ady Wibowo dan Dandim 0503/JB Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki hadir dalam rekonstruksi tersebut. Rekonstruksi penembakan yang dilakukan anggota Polsek Kalideres Bripka CS terhadap korbannya berlangsung di RM Kafe, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (29/3/2021). Rekonstruksi ini berlangsung mulai pukul 13.30 WIB dan selesai pada 15.00 WIB.
Bripka CS, saksi mata, dan keluarga korban penembakan juga dihadirkan dalam rekonstruksi. Rekonstruksi juga disaksikan langsung perwakilan dari aparat TNI dan Polri. Sebab satu di antara korbannya merupakan anggota TNI Angkatan Darat (AD).
Rekonstruksi ini juga disiarkan langsung melalui layar televisi yang disediakan khusus para tamu undangan. Terdapat seorang moderator yang membacakan susunan 51 adegan reka ulang tersebut. Satu di antaranya adegan saat Bripka CS disebut sempat mencaci maki pelayan saat ditagih untuk membayar harga minuman keras, Rp3,335 juta.
"Bripka CS bilang ke pelayan itu, go*lok, gi*a, gw mabok beg*," ucap moderator tersebut. Sang pelayan perempuan berinisial I pun menunggu Bripka CS hingga sadar. Setelah sadar, Bripka CS bersama I menuju ke meja kasir Kafe RM.
Namun, Bripka CS tak terima karena tagihannya dinilai besar. Dia pun mengeluarkan senjata api dari tas pinggangnya lalu mengarahkan ke pelayan berinisial M. Kemudian, anggota TNI Angkatan Darat (AD) bernisial S berusaha melerainya.
Karena mabuk, tembakan pun dilepas oleh Bripka CS sehingga mengenai S sampai terkapar dan tewas di tempat. Bripka CS semakin tak terkendali. Dia lantas menembakan senjata apinya ke arah kasir sehingga mengenai pelayan berinisial M sampai terkapar.
Bripka CS kemudian menembaki manajer Kafe RM, berinisial H yang saat itu berupaya menenangkan situasi. Akibat tindakan Bripka CS yang mabuk, tiga orang tewas di tempat karena tertembak peluru. Oknum polisi tersangka penembakan Bripka CS sempat mengisi ulang peluru pada senjata api jenis revolvernya usai menembak empat orang di Raja Mura Kafe.
Hal itu diketahui dari rekonstruksi yang digelar di tempat kejadian perkara Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (29/3/2021). Ketika itu Cornelius keluar usai menembakan enam peluru terhadap orang orang di kafe tersebut. Dua tembakan mengenai anggota TNI AD hingga tewas.
Kemudian satu tembakan mengenai manajer kafe Hutapea hingga terluka serius. Lalu satu tembakan mengenai kasir kafe Doran S Manik hingga tewas. Sementara dua peluru lain diarahkan ke kasir dan mengenai bartender Ferry Saut Simanjuntak hingga tewas.
Pada adegan ke 42 A dan 42 B, dijelaskan bahwa Bripka CS keluar kafe sambil menenteng senjata api miliknya. "Tersangka Cornelius mengisi ulang peluru senjata api," ujar penyidik saat rekonstruksi tersebut. Kemudian Bripka CS menuju mobilnya yang diparkir di depan Raja Mura Kafe.
Ia menyembunyikan senjatanya di kolong bagian depan ban sebelah kanan mobilnya. Ketika itu anggota Polsek Kalideres sudah berada di lokasi penembakan karena mendapatkan laporan dari teman tersangka Feggy. Anggota melihat Bripka CS di dekat mobilnya.
Bripka CS pun segera diringkus polisi dan dibawa ke Mapolsek Kalideres. Saat hendak dibawa menggunakan mobil buser, polisi sempat menggeledah mobil Bripka CS. Di dalam mobil itu polisi menemukan senjata api yang ditaruh di kolong bagian depan ban sebelah kanan mobilnya.
Seorang kasir tempat hiburan malam Raja Murah (RM) Kafe menjadi korban penembakan oleh anggota Polsek Kalideres Bripka CS, beberapa waktu lalu. Kasir tersebut merupakan pria berinisial DM. Hari ini, Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi kejadian di sana dan menghadirkan Bripka CS, saksi mata, dan keluarga korban penembakan.
Satu di antaranya istri dari DM, yang hadir bersama putrinya. Mereka tampak mengenakan kacamata, rambut dikuncir, kemeja batik, dan mengenakan masker. Istri DM langsung emosi ketika melihat Bripka CS yang keluar dari dalam RM Kafe sambil mengenakan pakaian khas tahanan.
"Kami mau keadilan yang sebenar sebenarnya untuk almarhum suami saya dan teman temannya," teriak istri DM, di depan DM Kafe, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (29/3/2021). "Polisi dan kejaksaan tolong bekerja sebenar benarnya," lanjut dia. Tak hanya mereka, keluarga dari korban berinisial FS pun hadir di lokasi.
Mereka juga melontarkan ucapan kepada Bripka CS yang saat itu berada di hadapannya. "Bapak gue kerja cari nafkah, bukan untuk dibunuh," teriak seorang keluarga dari korban FS. Anggota Subdit IV Jatanras Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jacklyn Choppers, pun berada di sana.
Dia sempat menenangkan emosi keluarga para korban. Sebelumnya, aksi penembakan terjadi di sebuah kafe di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021) sekira pukul 04.00 WIB. Pelaku penembakan adalah anggota kepolisian aktif yang berdinas di Polsek Kalideres, yakni Bripka CS.
Seorang prajurit TNI Angkatan Darat (AD) Praka Martinus Riski Kardo Sinurat dan dua pegawai kafe berinisial FSS dan M meninggal dunia karena ditembak. Sedangkan satu pegawai kafe lainnya mengalami luka dan menjalani perawatan di rumah sakit. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, peristiwa ini bermula ketika Bripka CS mengunjungi kafe di Cengkareng sekira pukul 02.00 WIB.
"Tersangka melakukan kegiatan minum minum di sana," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis siang. Setelahnya, ketika Bripka CS hendak melakukan pembayaran, ia terlibat cekcok dengan pegawai kafe. "Pada saat akan bayar, terjadi cekcok antara tersangka dan pegawai. Dalam kondisi mabuk, Bripka CS mengeluarkan senjata api dan menembak empat orang," ujar Yusri.
Selain menetapkan Bripka CS sebagai tersangka dalam kasus ini. Penyidik juga sudah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan dua alat bukti. Tersangka dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Atas kejadian itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyampaikan duka mendalam atas tewasnya Praka Martinus. "Bela sungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini," kata Irjen Fadil. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat dan seluruh keluarga korban penembakan.
"Sebagai Kapolda Metro Jaya, atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi tingginya kepada masyarakat, kepada keluarga korban, dan kepada TNI AD," ucapnya. Irjen Fadil memastikan pihaknya bakal menindak tegas aksi penembakan brutal yang dilakukan oleh Bripka CS. "Kami akan menindak pelaku dengan tegas, akan melakukan penegakan hukum yang berkeadilan," kata Fadil.
"Kami akan mengambil langkah langkah cepat agar tersangka bisa diproses secara pidana," sambungnya. Selain itu, Fadil memastikan Bripka CS akan diproses secara kode etik alias dipecat dari institusi Polri. "Tersangka juga kami akan proses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota Polri," tegas mantan Kapolda Jawa Timur itu.
Sementara itu, Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menyampaikan pesan seusai insiden penembakan ini. Melalui Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Inf Herwin, Pangdam Jaya memerintahkan Pomdam Jaya untuk mengawal kasus ini. "Pangdam Jaya sudah memerintahkan Pomdam Jaya untuk mengawal pemeriksaan, penyelidikan oleh Polda agar permasalahan ini diselesaikan sesuai hukum berkeadilan," kata Herwin di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis siang.
Selain itu, Herwin mengungkapkan, Mayjen Dudung juga meminta jajarannya tidak terprovokasi atas insiden penembakan tersebut.